RSS Feed
SMK MUH 3 WATES
image

SMK MUGAWA

62274775320


Pilihan Tepat untuk Sekolah
Cek Nama Domain

Cek Nama Domain ?

Arsip
Customer Service
Unduh Materi

Unduh materi (dalam proses)

PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA



Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi

bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan

menyenangkan. - M. Sobry Sutikno

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif

dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun

menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului

dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang

dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok

dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya

perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang

karena adanya tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan

belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak

di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat

tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab

seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan

mungkin melakukan aktivitas belajar.

Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
1.    Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri

individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas

dasar kemauan sendiri.
2.    Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat

pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan,

atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa

mau melakukan sesuatu atau belajar.
Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan,

bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada

motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya

dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin

tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat

mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.

lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka

motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak

diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta

didik sehingga ia mau melakukan belajar.

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk

menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
1.    Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang

guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan

dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula

motivasi dalam belajar.
2.    Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu

semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu,

siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar

siswa yang berprestasi.
3.    Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk

meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi

yang telah dicapai sebelumnya.
4.    Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan

penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
5.    Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses

belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa

tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
6.    Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta

didik.
7.    Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
8.    Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual

maupun kelompok.
9.    Menggunakan metode yang bervariasi
10.    Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan

pembelajaran

Sun, 11 Jul 2010 @13:54

Pendidikan
Komentar Anda

Copyright 2011 SMK Muhammadiyah 3 Wates All Rights Reserved
Proudly Powered by sitekno